Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja

Apa itu jejaring sosial? Jejaring sosial (social network) adalah bentuk struktur sosial yang terdiri dari simpul-simpul yang saling terkait dan terikat oleh satu atau lebih tipe hubungan yang spesifik. Simpul-simpul yang dimaksudkan disini dapat berupa individu maupun organisasi.


Jejaring sosial merupakan sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu atau organisasi. Jejaring sosial ini akan membuat mereka yang memiliki kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang telah dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga bisa saling berhubungan.

Jejaring sosial saat ini telah menguasai kehidupan para pengguna Internet. Layanan yang dihadirkan oleh masing-masing situs jejaring sosial berbeda-beda. Hal inilah yang merupakan ciri khas dan juga keunggulan masing-masing situs jejaring sosial. Tetapi umumnya layanan yang ada pada jejaring sosial adalah chating, email, berbagi pesan, berbagi video atau foto, forum diskusi, blog, dan lain-lain. Pemanfaatan situs jejaring sosial atau social networking telah menjadi trend atau gaya hidup bagi sebagian masyarakat.

Beberapa contoh jejaring sosial yang banyak digunakan akhir-akhir ini antara lain: 

 

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah remaja mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa remaja berlangsung antara umur 12-21 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun bagi pria.

Jejaring sosial merupakan suatu penemuan yang bisa memberi pengaruh baik dan buruk bagi perilaku remaja masa kini. Di satu sisi, jejaring sosial bisa membantu kita sebagai sarana komunikasi, berekspresi, membantu pelajaran, mata pencaharian, atau sebagai hiburan. Tapi di sisi lain, jejaring sosial juga bisa membuat kita malas dan cenderung lebih pasif di dunia nyata. Kita seolah memiliki dua kepribadian. Pendiam di dunia nyata, dan bisa memiliki kepribadian lain di dunia maya. Jejaring sosial juga bisa membuat kita lebih asik dengan dunia kita sendiri hanya lewat handphone atau gadget lainnya. Namun, semua pengaruh baik atau buruknya jejaring sosial bergantung pada kita sendiri sebagai pemakainya.

Jejaring sosial bisa memberi manfaat baik bagi kita. Kita bisa memanfaatkannya secara positif untuk sarana komunikasi, untuk membantu pelajaran, untuk mencari informasi teraktual, untuk bermain, untuk mencari uang, atau untuk hiburan lainnya.

Dampak negatif jejaring sosial, bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak baik untuk melakukan berbagai tindak kejahatan seperti penculikan, kopidarat, hacking-cracking, atau pencurian. Juga bisa mengakses berbagai situs negatif seperti situs porno, perjudian, togel, dll. Jejaring sosial juga bisa membuat kita jadi lebih malas, atau membuat renggang hubungan dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Selain itu, bila kita terlalu keasikan bermain jejaring sosial juga bisa menghambat berbagai pekerjaan penting kita yang lainnya.

Berbagai dampak negatif diatas bisa kita akali dengan cara seperti tetap menjaga relasi kedekatan antara keluarga dan orang-orang sekitar, mempertebal iman kepada Tuhan, bisa membatasi waktu dengan baik dan bijaksana, belajar tatacara menggunakan internet dengan baik, tidak membuka situs-situs yang negatif dan berbahaya, tidak menggunakan kata-kata kasar saat berbicara dalam dunia maya, tidak memposting foto atau hal-hal yang memancing tindak kejahatan, tidak memasukan identitas penting kita secara lengkap, dll.

Sebagai kesimpulan, semua kembali kepada diri kita sendiri. Apa yang kita lakukan, itu yang akan berdampak pada kita. Agar kita menerima yang baik, maka kita harus melakukan yang baik pula. Kita harus berbuat bijak menggunakan jejaring sosial.


Be smart be thoughtful be well :}

Comments

Popular posts from this blog

LIVING MY OWN DREAM (pt. 1) : Bridging Course program

HENNA